Apa Itu Hidroponik? Sistem Menanam yang Simpel

Hidroponik atau hydroponic dalam Bahasa Inggris merupakan sistem menanam yang simpel. Kita tidak butuh lahan yang luas, tinggal siapkan peralatan. Lalu taruh di halaman belakang rumah. Tapi itu tidak menjawab pertanyaan apa itu hidroponik.

Nah, pembaca yang berbahagia. Selamat menikmati artikel ini sampai habis. Tetap enjoy!

Definisi Hidroponik

Asal mula istilah hidroponik diambil dari Bahasa Yunani. Hydro bermakna air serta ponos yang bermakna daya. Kita juga mengenalnya sebagai budidaya tumbuhan tanpa tanah. Dan bila digabungkan, bermakna budidaya tumbuhan memakai air tanpa penggunaan tanah sebagai medianya.

Tidak hanya air, hidroponik juga bisa memakai rockwool, pasir sekam, kerikil, serta arang. Konon khasiat yang terkandung dalam tanaman hidroponik, lebih sehat, loh. Itu dikarenakan pemakaian pupuk kimia yang terkontrol.

Awal Mula

Awalnya, Gericke sang penemu hidroponik mendeskripsikannya dengan larutan nutrien mineral. Tanaman yang kurang bisa ditumbuhkan dengan cara umum seperti melon, bisa tumbuh dalam hidroponik.

Dan NASA juga memakai teknik ini untuk program luar angkasanya. Mereka yakin kalau hidroponik akan membuahkan kemajuan dalam ekspedisi luar angkasa.

Keuntungan Hidroponik

Sejumlah orang sudah merasakan manfaat ini. Bila kalian ingin merasakannya juga, mulailah aktivitas yang simpel, hemat dan menyenangkan ini. Berikut diantaranya;

  • Hasil panen lebih segar dan jumlahnya banyak
  • Pergantian iklim tidak memengaruhi tumbuhan. Walau kalian menemukan kerusakan, umumnya hanya hal kecil saja
  • Lahan sempit atau luas tidak memengaruhi aktivitas kalian
  • Sistem hidroponik tergolong lebih bersih dan perawatan tanaman cukup mudah
  • Penggunaan air lebih hemat
  • Setelah dipanen, media tanam masih bisa dipakai lagi
  • Nyaris tidak ada tumbuhan penggangu
  • Terakhir, pertumbuhan tanaman lebih cepat

Mulai tertarik?

Teknik-Teknik Melakukan Hidroponik

  1. Teknik EBB dan Flow System

Apa Itu Hidroponik

Teknik EBB & Flow System. Sumber; gramedia.com

Teknik ini biasa disebut teknik pasang surut. Ketika memakai teknik ini, kalian akan memberikan larutan nutrisi dengan menggenangi bagian akar dalam waktu yang ditentukan. Setelah itu, larutan kembali dialirkan ke wadah pupuk.

Larutan nutrisi akan menggenangi batas yang sudah kita buat, sehingga akar tumbuhan hidroponik terendam. Kalian harus mengatur tabungnya dua inch di bawah permukaan media pertumbuhan.

Kekurangan dari teknik ini, penggunaan pompa memakai aliran listrik. Apabila listrik mati, pompa mendapat efeknya. Karena sistemnya perputaran nutrisi, kualitas hasil pertumbuhan dan akarnya kurang bagus lagi.

  1. Teknik Drip System

Apa Itu Hidroponik

Teknik Drip System. Sumber; gramedia.com

Teknik kedua, kalian memanfaatkan irigasi tetes agar nutrisi mengalir ke bagian akar lewat selang irigasi. Lalu kalian memakai dripper dengan pengaturan waktu. Media yang dibutuhkan ialah batu apung, sekam bakar, sabut kelapa dan zeolit.

Singkatnya, teknik ini mengalirkan nutrisi dalam bentuk tetesan secara terus menerus sesuai takaran yang telah kita buat.

  1. Teknik Deep Water Culture (DWC)

Apa Itu Hidroponik

Teknik Deep Water Culture. Sumber; gramedia.com

Kita mengenal teknik ini sebagai teknik rakit apung. Sebagian besar masyarakat menyukai teknik ini karena lebih simpel digunakan. Mengapa simpel? Karena pada dasarnya, akar hanya direndam dengan nutrisi. Lalu dengan pompa udara, larutan itu akan mendapat oksigen.

Dan hal pentingnya, wadah tumbuhan ditutup agar sinar matahari tidak mencegah perkembangan alga. Tidak hanya pemula, para veteran hidroponik juga memakainya dalam skala besar karena cukup murah dan mudah.

  1. Teknik Nutrient Film Technique (NFT)

Apa Itu Hidroponik

Teknik Nutrient Film Technique. Sumber; gramedia.com

Ketika kalian memilih teknik ini untuk tumbuhan hidroponik, maka nutrisi harus mengalir tanpa henti ke akar tanaman. Caranya dengan pompa sirkulasi dan pipa PVC. Dengan posisi sebagian tumbuhan yang tumbuh di aliran nutrisi, membuat akar terendam. Sementara sebagian lainnya, ada diatas. Jadi mendapat oksigen.

Kelebihannya, pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Jadi kalian mendapat keuntungan besar karena bisa memanen banyak dalam satu waktu.

Kekurangannya, teknik ini juga membutuhkan listrik. Selain itu, tumbuhan juga rentan dengan penyakit. Apabila tanaman yang terendam, akan lebih cepat menyebarkan penyakit. Sehingga kerugiannya cukup lumayan.

  1. Teknik Wick System

Apa Itu Hidroponik

Teknik Wick System. Sumber; hidroponikuntuksemua.com

Wick System biasa dikenal sebagai teknik sumbu. Sering disebut sebagai metode hidroponik paling sederhana. Alasannya karena kalian tinggal mengumpulkan bahan daur ulang. Contohnya gelas bekas atau botol bekas untuk wadah nutrisi. Tanaman akan menyerapnya lewat kain flanel. Seperti kompor minyak tanah.

Ketika memakai teknik ini, pemakaian pompa udara tidak terlalu dipakai. Akar akan mengambil oksigen dari ruang di dalamnya. Juga menyerapnya secara otomatis dari cairan nutrisi.

Nah, para pembaca yang berbahagia, begitulah penjelasan tentang hidroponik. Kalian bisa menyalurkan hobi sekaligus menumbuhkan banyak sayuran dengan hemat dan cepat. Selamat bertemu di artikel selanjutnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top