Sejarah Pramuka Lengkap dan Unik

Pramuka memiliki kepanjangan Praja Muda Karana dengan arti jiwa muda suka berkarya. Tentu kita tahu organisasi ini sudah dimulai sejak SD hingga SMA. Apakah kalian penasaran bagaimana sejarah pramuka itu sendiri? Sama.

Kalau begitu, baca artikel ini sampai habis. Enjoy!

Sejarah Kepramukaan di Dunia

Sejarah pramuka dimulai pada tanggal 25 Juli tahun 1907 oleh Robert Baden Powell ketika menjadi perwira militer dan menjalani perkemahan. Setelah ditelusuri, Robert sangat mencintai aktifitas menjelajah hutan.

Nah, saat masa damai, Robert membentuk Aids to Scouting dengan anggota muda. Mereka melakukan perkemahan delapan hari di Pulau Brownsea, Inggris.

Satu tahun kemudian, Robert menulis buku berjudul Scouting for Boys. Dalam buku tersebut, dia membahas konsep dasar kepramukaan. Nanti karyanya ini menyebar ke seluruh dunia dan memiliki terjemah berbagai bahasa.

Tahun 1910, dia pensiun dari kariernya sebagai perwira. Dan memutuskan untuk menekuni pramuka. Bersama adiknya, Agnes, Robert membentuk pramuka bagi perempuan. Dengan nama Girl Guides, pada tahun 1912.

Pada tahun 1918, kepanduan sangat berkembang. Membuat Robert membentuk Rover Scout. Sebuah organisasi pramuka untuk usia tujuh belas tahun keatas.

Dua tahun setelahnya, diadakan jambore internasional pertama dengan lokasi Olympia Hall, London. Robert mengundang 27 negara untuk ikut serta. Tepat pada saat itulah, dia diangkat sebagai Chief Scout of The World (Bapak Pramuka Sedunia).

Setelah itu, Jambore Internasional mulai rutin dilakukan. Berikut urutannya;

  • Jambore I, tahun 1920. Di Olympia Hall, London
  • Jambore II, tahun 1924. Di Ermelunden, Copenhagen-Denmark
  • Jambore III, tahun 1929. Di Arrow Park, Birkenhead-Inggris
  • Jambore IV, tahun 1933. Di Godollo, Budapest-Hongaria
  • Jambore V, tahun 1937. Di Vogelenzang, Blomendaal-Belanda
  • Jambore VI, tahun 1947. Di Moisson, Perancis.
  • Jambore VII, tahun 1951. Di Salz Kamergut, Austria
  • Jambore VIII, tahun 1955. Di Sutton Coldfild, Inggris
  • Jambore IX, tahun 1959. Di Makiling, Philipina
  • Jambore X, tahun 1963. Di Marathon, Yunani
  • Jambore XI, tahun 1967. Di Idaho, Amerika Serikat
  • Yang terbaru Jambore XXV, tahun 2023. Di Saemangeum, Korea Selatan

Organisasi Pramuka Internasional Terbentuk

Setelah berakhirnya jambore kesatu, dibentuk sebuah organisasi dengan nama WOSM (World Organization Scout Movement). Kemudian tahun 1968, kantornya pindah ke Geneva, Swiss. Sebelumnya sempat pindah ke Ottawa, Kanada pada tahun 1958.

Kantornya memiliki enam kawasan di seluruh dunia. Yaitu;

  • Kawasan Arab. Di Kairo-Mesir
  • Kawasan Asia Pasifik. Di Manila-Philipina
  • Kawasan Eurasia. Di Kiev-Ukraina
  • Kawasan Eropa. Di Geneva-Swiss
  • Kawasan Inter-Amerika. Di Panama
  • Kawasan Afrika. Di Nairobi-Kenya

Sejarah Pramuka di Indonesia

Karena perkembangan pramuka, Indonesia tidak luput dari ‘serbuan’ itu. Dimulai dari cabang kepunyaan Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO). Kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIPV) pada tahun 1916.

Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Dengan lahirnya organisasi kepanduan pertama, bermunculan organisasi serupa.

Karena semakin banyak organisasi yang bermunculan, Belanda melarang pemakaian nama Padvinder. Tapi ulama Indonesia tidak habis pikir. Mereka mengolah istilah ‘Pandu’ atau ‘Kepanduan’ oleh K.H Agus Salim.

Pada tahun 1928, lahir PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia). Setelah kemerdekaan, lahir kepanduan dengan sifat nasional. Dengan nama Pandu Rakyat Indonesia. Sejarah ini berlangsung cukup panjang.

Hingga akhirnya tahun 1960, pemerintah mulai mengurus organisasi kepanduan. Sebagai buktinya, tanggal 9 Maret 1961 Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh pramuka Indonesia. Beliau mengatakan organisasi kepanduan harus diperbarui, aktivitas pendidikan harus diganti, dan seluruh organisasi kepanduan dilebur dengan satu nama. Itulah pramuka.

Presiden juga memperkenalkan panitia Gerakan Pramuka. Mereka adalah Sultan Hamengkubuwono XI, Dr. A. Aziz Saleh dan Achmadi. Peristiwa itu dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Lalu tanggal 14 Agustus 1961, Soekarno mengumpulkan panitia-panitia itu beserta ribuan anggota pramuka. Beliau menyerahkan panji-panji pramuka pada tokoh-tokoh pramuka agar masyarakat kenal dengan kegiatan tersebut.

Sampai kini, hari bersejarah itu masih diperingati. Yups, Hari Lahir Pramuka.

Tambah Wawasan Sejarah Kalian dengan Membaca : Pengertian Sejarah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top