Zaid Bin Khatthab, Si Pahlawan Perang Yamamah

Assalamualaikum, hari ini aku mau bercerita tentang salah satu pahlawan di perang Yamamah. Dia juga adalah sahabat Rasulullah saw, namanya adalah… Zaid Bin Khattahab.

Siapa sih dia? Dia adalah saudara kandung Umar Bin Khatthab yang lebih tua. Jadi Umar adalah adik kandung Zaid Bin Khatthab.

Kalau kisah kehidupannya bagaimana ya? Yuk, kita dengar…

Suatu hari Rasulullah saw pernah bersabda, “Ketahuilah, kelak diantara kalian nanti, akan ada orang di neraka lebih besar dari gunung Uhud.” Para sahabat yang ada pada waktu itu pada ketakutan, mereka takut kalau yang dimaksud itu adalah mereka.

Tetapi, satu-persatu sahabat yang ada pada waktu itu mati dengan kemuliaan syahid. Tinggallah Abu Hurairah dan Rajjal Bin Unfuwah yang masih hidup. Abu Hurairah khawatir kalau dia yang akan mengalami nasib buruk itu.

Namun Allah mentakdirkan yang lain, Rajjal Bin Unfuwah-lah ternyata yang mengalami nasib buruk itu. Rajjal Bin Unfuwah murtad dari agama islam, Abu Hurairah pun akhirnya tenang kembali.

 Eh, ternyata malah Ar-Rajjal Bin Unfuwah yang mengalami nasib buruk itu. Dia murtad dari islam karena ketika dia diutus Abu Bakar untuk mengislamkan lagi pengikut Musailamah Al-Kadzab.

Tetapi ketika tiba dihadapan Musailamah dan melihat pengikutnya sangat banyak, Rajjal Bin Unfuwah menjadi ragu-ragu.

Hingga akhirnya, Ar-Rajjal murtad dari islam! Gara-gara melihat pengikut Musailamah sangat banyak dan Ar-Rajjal hanya ingin memperkuat pengikut Musailamah.

Ar-Rajjal menyia-nyiakan agamanya, terutama hafalan al-Qur’an yang sudah cukup banyak dihafalkan. Padahal Ar-Rajjal telah berusaha menghafal Qur’an, eh tapi dia murtad deh.

 Lalu, bagaimana kisahnya ketika Ar-Rajjal telah murtad? Ar-Rajjal itu pandai dalam berbicara, jadinya ketika Ar-Rajjal murtad, Musailamah berarti akan tambah beruntung.

Ar-Rajjal membantu Musailamah dalam menyebarkan agama palsunya, sehingga orang yang masih belum kuat imannya dan yang baru masuk islam, pada akhirnya pada murtad semua.

Para sahabat yang ada di Madinah pada marah mengetahui hal ini. Siapa aja ya yang paling marah ke Ar-Rajjal? Dan salah satu yang paling marah ke Rajjal Bin Unfuwah adalah Zaid Bin Khattahab, loh!

Lalu Zaid berniat ingin membunuh Ar-Rajjal dengan tangan sendiri. Dan pada perang Yamamah, Zaid berhasil melaksanakan niatnya untuk membunuh Ar-Rajjal.

Ketika telah berhasil membunuh Ar-Rajjal, Zaid pun melakukan sujud syukur dan setelah itu melanjutkan peperangan. Ketika telah selesai berperang, Umar Bin Khatthab mencari kakaknya itu, karena waktu itu Umar tidak ikut perang.

Tahukah kalian bagaimana keadaan Zaid ketika selesai perang Yamamah? Jawabannya adalah… dia mati syahid. Umar sebetulnya gampang saja mencari kakaknya, karena kakaknya itu tubuhnya tinggi jangkung. Tetapi, sebelum Umar lelah mencari, ada seseorang yang memberitahu kalau Zaid sudah wafat.

Umar setelah diberitahu, Umar pun berkata “Allah memberikan rahmat kepada Zaid, dia telah mendahuluiku dalam dua kebajikan, yakni masuk islam terlebih dahulu dan wafat terlebih dahulu.”

Keluarga Al-Khatthab telah mendapatkan berkah dibawah bendera islam. Nah, itulah dia kisah hidup perjalanan Zaid Bin Khatthab, Si Pahlawan perang Yamamah. Wasalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.

Sumber:101 sahabat nabi

Penulis:Hepi Andi Bastoni

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top