Siapakah Utsman bin Mazh’un? Bagaimana kisahnya? Nah, makanya, simak artikel dibawah ini sampai habis, ya!
Sahabat Rasulullah yang satu ini merupakan orang pertama yang wafat di Madinah setelah Rasulullah saw hijrah ke tempat tersebut. Ia juga merupakan orang pertama yang dimakamkan di Baqi’ – tempat pemakaman sebagian besar para sahabat Nabi.
Ia adalah orang yang memimpin hijrah ke Habasyah yang pertama, jadi sebelum Ja’far bin Abu Thalib – Ja’far memimpin hijrah ke Habasyah yang kedua.
Utsman Bin Mazh’un masih temasuk orang yang pertama masuk islam atau Assabiqunal Awwalun. Tapi dia meskipun Assabiqunal Awwalun, dia ada di sekitar urutan ke 14. Ketika masuk islam, ia mendapat perlindungan pamannya, yaitu Walid Bin Mughiroh. Tapi, Utsman Bin Mazh’un sering melihat kawan-kawan seimannya disiksa.
Lalu Utsman mengatakan ke pamannya kalau dia ingin melepaskan perlindungan pamannya, pada awalnya sang paman tidak keberatan.
Nah, suatu hari, Utsman berjalan-jalan melihat-lihat. Lalu dia melihat sebuah aula yang lagi banyak orang kafir Quraisy, ia tertarik untuk mendengar dan akhirnya dia pun duduk.
Disitu ada seorang yang lagi berceramah, namanya adalah Lubaid Bin Rabi’ah.
Dia berkata, “Ingatlah, bahwa yang apa yang terdapat di bawah kolong ini selain Allah adalah hampa!”
Utsman merespon, “Anda benar wahai Lubaid!”
Lubaid berkata lagi, “Dan semua kesenangan, tak dapat tiada lenyap dan sirna!”
Utsman merespon lagi, “Tidak, itu tidak benar! Karena kesenangan surga tidak akan pernah lenyap!”
Lalu, beberapa menit setelah Utsman berkata seperti itu, tiba-tiba ada yang memukul matanya Utsman. Dan ternyata, disitu ada pamannya yaitu Walid.
Walid berkata, “Wahai keponakanku, kembalilah kepada perlindunganku”
Utsman menjawab, “Tidak pamanku, sesungguhnya perlindungan Allah lebih kuat daripada perlindunganmu”
Ketika memimpin hijrah ke Habasyah yang pertama, ia membawa anaknya yang bernama Saib. Utsman juga ikut hijrah ke Madinah. Tapi, beberapa minggu setelah hijrah ke Madinah, Utsman Bin Mazh’un wafat.
Rasulullah saw mencium kening Utsman. Ia wafat sebelum Ruqqayah, loh. Bahkan, ketika Ruqqayah wafat, Rasulullah saw berkata “Pergilah, susul pendahulu pilihan kita. Utsman Bin Mazh’un”.
Hikmah dari cerita ini adalah :
1. Penyabar
2. Peduli
3. Pemberani
4. Pasrah kepada Allah
5. Percaya atas perlindungan Allah
Baca juga : Muawiyah bin Abu Sufyan & Ibnu Firnas
Sekian dulu artikel ini, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum warrah matullahi wabarakatuh.