Assalamualaikum, hari ini aku mau bercerita tentang sahabat Rasulullah saw yang hebat dan keren. Siapa itu? Dan ternyata nama sahabat itu adalah Thalhah Bin Ubaidillah.
Siapa sih Thalhah Bin Ubaidillah? Nah, ini dia ceritanya.
Thalhah adalah seorang pedagang muda yang cerdik dan pintar. Tahu tidak, kecerdikan dan kepintarannya berdagang mengalahkan pedagang yang lebih tua, loh.
Nah, waktu itu Thalhah berangkat berdagang seperti biasa. Oiya, tempat berdagang Thalhah ini ada di Bushra-Syam.
Setelah sampai di Bushra, Thalhah melihat dan mendengar ada seorang pendeta yang berteriak seperti ini, “Wahai para pedagang, apakah ada di antara kalian yang datang dari Mekkah?!” Thalhah yang saat itu ada di dekat pendeta itu berkata, “Saya dari Mekkah”
Thalhah dan pendeta itu saling berbicara. Setelah pertanyaanya dijawab oleh Thalhah, pendeta itu bertanya lagi, “Sudah munculkah di antara kamu semua seseorang yang bernama Ahmad?” “Ahmad di mana?” “Ahmad Bin Abdullah Bin Abdul Muthalib, sebagai penutup para nabi. Dia kelak akan pindah ke Yatsrib.”
Thalhah pun akhirnya kembali ke kampung tinggalnya dan membawa kembali barang dagangannya.
Setelah tiba di rumah Thalhah bertanya kepada keluarganya, “Apakah ada suatu peristiwa selama aku tinggal kalian berdagang?” keluarganya menjawab”Ya ada, yaitu Muhammad Bin Abdullah mengaku nabi dan Abu Bakar mengikutinya.”
Thalhah berkata pelan, “Abu Bakar itu sahabatku, dia pedagang yang berbudi juga teguh. Banyak orang yang menyukainya, aku ingin menemuinya untuk menanyakan suatu hal” Thalhah pun mencari Abu Bakar kesana kemari, dan akhirnya Thalhah berhasil menemukannya.
“Wahai Abu Bakar, apakah engkau telah mengikuti ajaran yang dianut Muhammad Bin Abdullah?” tanya Thalhah
“Ya, aku sudah mengikuti ajarannya” jawab Abu Bakar
Selesai Abu Bakar berbicara, Abu Bakar menceritakan dari nabi Muhammad saw di gua hira sampai diangkat menjadi rasul. Setelah Abu Bakar bercerita, Thalhah giliran cerita. Thalhah menceritakan tentang dia di Bushra.
Abu Bakar terkejut mendengar cerita Thalhah, dia lalu mengajaknya untuk bertemu Rasulullah saw. Selesai mendengar penjelasan Rasulullah saw Thalhah pun akhirnya masuk islam.
Apakah Thalhah tidak mendapat cobaan? Ternyata, Thalhah mendapatkan cobaan dari semua keluarganya. Awalnya Thalhah dibujuk dengan cara halus, tetapi Thalhah tetap pada pendiriannya.
Saat terjadi perang Uhud, Thalhah mendapatkan julukan Asy-Syaahidul Hay (syahid yang hidup). Karena, di tubuh Thalhah ada 79 sabetan pedang, lemparan tombak dan anak panah yang menancap di tubuh Thalhah. Tetapi ajaibnya, Thalhah masih hidup, dia hanya pingsan saja.
Thalhah memiliki banyak julukan, yakni Thalhah Al-Khair (Thalhah yang baik), Thalhah Al-Jaud (Thalhah yang pemurah), Thalhah Al-Fayyadh (Thalhah yang dermawan) dan masih banyak lagi.
Thalhah wafat saat terjadi perang Jamal, antara Ali Bin Abu Thalib dan Aisyah Binti Abu Bakar. Wasalamualaikum warah matullahi wabarakatuh!
Sumber:101 sahabat nabi
Penulis:Hepi Andi Bastoni