Buku berjudul Self Driving adalah salah satu karya Rhenald Kasali. Oiya, siapa itu Rhenald Kasali? Ia adalah seorang praktisi manajemen. Juga seorang penulis beberapa buku bertema perubahan dan manajemen.
Karyanya yang lain mempunyai judul “Change!”. Dan buku itu menjadi salah satu karya fenomenalnya. Oke, itulah sekilas tentang Rhenald Kasali.
Apa sajakah yang dibahas di karya tersebut? Simak selengkapnya di dalam bukunya!
A. Keterangan Harga dan Informasi Lain
Sesuai judul artikel. Buku ini sudah berstatus second / bekas. Oiya, perlu diberitahu juga. Stok yang tersedia hanya satu saja. Informasi lainnya, lihat dibawah ini.
Harga :
Pengiriman Dari : Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Nama Penerbit : Mizan
Jumlah Total Halaman : 272 Halaman
Sinopsis Buku : Sejak dilahirkan, manusia diberikan “kendaraan” yang kita sebut “Self”. Hanya dengan self driving, manusia bisa mengembangkan semua potensinya dan mencapai sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Sedangkan mentalitas passanger yang ditanam sejak kecil, dan dibiarkan para eksekutif, hanya akan menghasilkan keluhan dan keterbelengguan.
Tertarik membelinya? Bisa hubungi 081350585126 atau pesan otomatis dengan klik tombol dibawah ini
B. Apa sih Isi Buku Self Driving?
Untuk kali ini yang dibahas adalah 3 bab dari buku. Yah, tentu tidak semuanya dong. Hanya bagian-bagian yang cukup menarik untuk dibahas disini.
1. Bab Kesatu – Lelaki Penyakitan Itu pun Menjadi Presiden Amerika Serikat
Mari kita mulai cerita nyata ini dengan singkatan namanya. Yaitu TR. Ia berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Ketika lahir, ia sudah diserang penyakit asma bronkial. Sebabnya karena TR mengalami pembengkakan selaput lendir yang cukup parah. Akhirnya pernapasannya pun terganggu.
Penyakit asma-nya juga lebih mudah terpicu jika ada serbuk sari yang beterbangan di musim semi. Selain itu karena rangsangan saraf, makanan tertentu dan lain-lain.
Tahun 1869, ayahnya melakukan perjalanan luar negeri. Ayahnya berharap perubahan iklim bisa mengurangi penderitaan anaknya. Negara yang dikunjungi diantara lain Italia, Austria, Paris dan Jerman.
TR juga pernah diajak mengunjungi kawasan spa terapi, yang ada di Mesir dan Jerman. Karena gangguan pernapasan, perkembangan fisiknya juga kurang lancar. Hingga akhirnya ia bersekolah di rumah alias homeschooling. Gurunya didatangkan dan mengajarinya secara privat.
Masalah penyakitnya tidak hanya asma. Orang ini ternyata mengalami rabun jauh ekstrem. Itu pun tidak langsung diketahui, bahkan baru diketahui ketika usianya 13 tahun. Alasannya karena ketika belajar di rumah, TR selalu menulis di kertas. Dan tidak pernah melihat ke papan tulis.
Ketika usianya 11 tahun, ayahnya memberikan nasihat yang cukup hebat. Ayahnya berkata, “TR, percuma saja engkau belajar keras kalau tubuhmu rapuh. Kendaraan pribadimu yang lemah itu tak akan pernah bisa membawamu ke masa depan yang engkau impikan lewat sekolah.”
Bertahun-tahun sudah lewat. TR sudah menjadi Gubernur New York State di tahun 1898. Tahun selanjutnya, ia terpilih sebagai calon wakil presiden. TR akhirnya mengucapkan sumpah sebagai wapres. Dan di usia yang ke 42, ia disumpah sebagai presiden Amerika Serikat termuda.
Dari yang awalnya kendaraan pribadinya begitu rapuh, kini terkenal dengan ucapannya. “Melesat seperti roket”. Lalu, siapakah TR? Ia adalah Theodore Roosevelt, presiden AS yang ke 26. Sedangkan TR, adalah panggilan akrabnya.
2. Bab Empat – Sam Ratulangi, Si Tou Timou Tumou Tou
Siapakah Sam Ratulangi? Ia adalah doctor ilmu pasti pertama Indonesia. Pekerjaannya berhubungan langsung dengan kemanusiaan. Pengalamannya belajar di sekolah terbaik Belanda, digunakan untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia pintar.
Dan memperlihatkan kalau kepintaran lebih baik digunakan untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Sam Ratulangi juga menolak diadu domba. Salah satu jurus Belanda untuk memecah persatuan merah-putih.
Ia juga menolak keras ajakan Belanda untuk bergabung di Negara Indonesia Timur. Sam Ratulangi malah mengeluarkan sesuatu yang dikenal dengan nama, “Manifes Ratulangi”.
Sebuah seruan agar pemimpin di Indonesia Timur tidak terpengaruh Belanda yang ingin memisahkan Indonesia Timur dari merah-putih.
Oiya, sedangkan Tou Timou Tumou Tou adalah salah satu ucapannya, dalam bahasa Manado. Yang mempunyai arti, “Manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia”.
3. Bab Keenam – Tiga Jenis Disiplin
Ada tiga jenis disiplin yang sebaiknya diketahui jika kamu ingin membentuk diri menjadi seorang driver. Dan tentu saja jenis disiplin itu mempunyai efek yang berbeda. Apa saja? Lihat penjelasannya dibawah ini!
A.. Forced Discipline : Digerakkan dari luar
B.. Self Discipline : Bergerak karena dorongan diri sendiri
C.. Indiscipline : Perilakunya tidak ada disiplin
Dan itulah salah satu perbedaan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Jika makhluk hidup lainnya bergerak karena kebiasan, manusia berbeda.
Jadi itulah tiga jenis disiplin. Dan semuanya terserah Anda mau pilih jenis mana, bukan?
Baca juga artikel yang lain tentang : Pengusaha Muslim Dunia atau Ibnu Firnas
Tidak terasa, kita sudah kembali di bagian “pinggiran artikel. Oiya, semoga bukunya bermanfaat buat Anda yang membacanya.
Sekian dulu artikel tentang self driving karya rhenald kasali. Wassalamualaikum warrah matullahi wabarakatuh!