Assalamualaikum, sekarang aku akan berbagi pengalaman wawancaraku yang ketiga. Yang pertama adalah wawancara Pak RT, yang kedua Bu Lurah. Nah sekarang adalah Pak Camat.
Oiya, tahu tidak, kantor camat itu berdekatan dengan kantor lurah, loh. Waktu wawancara lurah, bisa saja aku langsung ke kantor camat. Tapi waktu itu Pak Camat lagi pergi.
Kemarin hari selasa tanggal 16 jam 09.30 aku dan ibuku berangkat naik motor menuju kantor camat. Kantor camatnya lumayan dekat dari rumahku kalau naik motor. Sesampainya di kantor camat, wow! Ruangannya luas, besar dan dingin, kantornya tidak terlalu banyak orang.
Aku ditunjukkin oleh seorang ibu, beliau itu menunjukkan ruangan camatnya. Aku pun masuk ke ruangan Pak Camat, pak camatnya kayak masih muda banget, ternyata benar, ini dia obrolanku dengan Pak Camat.
Pak Camat, “Sekarang mau ngapain?”
Aku, “Mau wawancara”
Pak Camat, “Nama kamu siapa?”
Aku, “Husein”
Pak Camat, “Sekolah dimana? Kelas berapa?”
Aku, “Sekolah Homescooling, kelas tiga”
Pak Camat, “Mau tanya apa?”
Aku, “Nama bapak siapa?”
Pak Camat, “Hardiman Wicaksana”
Aku, “Bapak jadi camat dari tahun berapa?”
Pak Camat, “Dari tahun 2018 bulan September”
Aku, “Berarti baru sebentar dong?”
Pak Camat, “Iya baru sebentar”
Aku, “Di kecamatan ini ada berapa kelurahan Pak?”
Pak Camat, “Satu kelurahan 15 desa”
Aku, “Bapak aslinya mana?”
Pak Camat, “Aslinya Banjarmasin”
Aku, “Pak Camat tinggal di Balangan udah berapa tahun?”
Pak Camat, “10 tahun lebih lima bulan”
Aku, “Bapak usianya berapa tahun?”
Pak Camat malah sedikit bercanda, “Menurut kamu berapa?”
Aku, “Hehehe… nggak tahu”
Pak Camat, “Haha.. usia saya 33 tahun”
Wow, ternyata lebih muda usia si bapak camatnya daripada abi dan umiku. Lanjut ya ceritaku. Usia si bapak camat ternyata kelebihan dari yang aku kira, yaitu 35.
Aku, “Kantor Camat dibangun tahun berapa sih Pak?”
Pak Camat, “Tahun 2007”
Aku, “Bapak selain jadi camat, ada usaha lain nggak?”
Pak Camat, “Ada, usaha kolam ikan”
Aku, “Oh”
Aku, “Camat itu tugasnya apa sih pak?”
Pak Camat, “Mengkoordinator sebuah desa dan memimpin kecamatan”
Aku, “Suka dan duka menjadi Camat apa sih pak?”
Pak Camat, “Sukanya adalah, bisa melihat sebuah desa yang ada tempat-tempat indah, bisa berkenalan dengan orang-orang baru, bisa jalan-jalan dan bisa tahu dan kenal banyak orang. Dukanya… ya banyak pikiran aja, hehe…”
Aku, “Kantor Camat masuknya jam berapa sih pak?”
Pak Camat, “Jam 08.00-05.30, itu kalau senin-kamis. Kalau Jum’at jam 08.00-11.00”
Beda dikit-dikit dengan kantor Lurah, kalau kantor Lurah hari Jum’at masuknya 07.30. Beda jamnya pada hari Jum’at aja. Disitu juga terdapat banyak piala yang disimpan di lemari tertutup kaca. Aku bertanya juga piala apa itu.
Aku, “Pak, itu piala-piala apa sih?”
Pak Camat, “Wah, banyak dong, itu salah satunya lomba kejuaraan ikan”
Selesai memberikan 12 pertanyaan, aku pun minta cap sekalian foto. Ternyata, selesai ngobrol, Pak Camatnya ramah juga ya.
Ini fotoku dengan Pak Camat
Ini foto capnya Pak Camat
Selesai berfoto dengan Pak Camat, aku dan ibuku pun pulang ke rumah.