Assalamualaikum, sekarang aku akan menceritakan salah satu pahlawan Banjar. Dia adalah… Pangeran Antasari, Si Pahlawan Banjar.
Yuk kita mulai cerita dan kisah kehidupan Pangeran Antasari.
Waktu itu, Belanda sengaja mengangkat seorang sultan yang tidak disukai oleh rakyat. Nama sultan itu adalah Sultan Tamjid, padahal yang seharusnya jadi sultan adalah Pangeran Hidayat.
Belanda jaman dulu selalu mencampur aduk urusan kerajaan. Jadinya yang diangkat adalah Sultan Tamjid itu. Pangeran Antasari tahu kalau rakyat sedang kesal, jadinya dia membentuk pasukan untuk mengusir Belanda dari Banjar secara total.
Pangeran Antasari ini bekerjasama dengan kepala daerah lain, seperti Martapura, Barito, Plehairi, Kahayan dan juga Kapuas. Pasukan yang dikumpulkan berjumlah 6.000 pasukan, tetapi lama-kelamaan pasukan Antasari semakin besar.
Pada tanggal 18 April 1859 meletus perang besar dan sengit yang dinamakan Perang Banjar. Tahu tidak berapa tahun Pangeran Antasari berperang dengan Belanda? Antasari berperang dengan Belanda selama 14 tahun loh.
Kebanyakan pasukan Pangeran Antasari menang, tetapi Belanda juga menang. Meskipun telah berperang selama 14 tahun, Belanda tetap bisa menghancurkan pasukan Antasari.
Tahu tidak, kehancuran pasukan Antasari ini bukan langsung diserang Belanda loh. Melainkan gara-gara wabah penyakit cacar. Mau tahu ceritanya? Yuk kita lanjut saja ceritanya!
Waktu itu bulan Oktober 1862 pasukan telah dipersiapkan besar-besaran oleh Antasari untuk menghadapi Belanda. Eh, wabah penyakit cacar malah datang, banyak orang-orang yang wafat gara-gara wabah penyakit ini. Termasuk Pangeran Antasari.
Ya, Pangeran Antasari wafat karena wabah penyakit cacar. Tempat wafat Antasari ada di Bayan Begok Murung Raya-Kalimantan Tengah. Tetapi jenazahnya dipindahkan ke Banjarmasin sebelah utara.
Oiya, Pangeran Antasari ini lahir pada tahun 1797. Dia mendapatkan gelar, yaitu Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukmin, keren ya gelarnya.
Nah selesai deh cerita Si Pahlawan Banjar yang bernama Pangeran Antasari. Sudah dulu ya ceritanya, wasalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
Sumber:Sejarah lengkap pahlawan Indonesia
Penulis:Yudhistra Ikranegara