Cerita Jurus Sehat Rasulullah / JSR

tentang Jurus Sehat Rasulullah

Assalamu’alaikum! Nah, di artikel ini, aku akan membahas JSR, atau kepanjangannya adalah Jurus Sehat Rasulullah. Wah, berarti bakalan panjang ceritanya, dong? Ya tidak, aku hanya akan menceritakan sebagian saja.

Pembahasan ini kuambil dari bukunya DR.Zaidul Akbar, yang judulnya Jurus Sehat Rasulullah, juga. Hehe…

Ya sudah, kalau begitu, yuk, kita langsung saja!

Manfaat Susu

Jadi, yang pertama kita bahas kali ini adalah Susu. Kenapa susu dulu yang dibahas? Karena, susu itu adalah minuman / produk yang banyak disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an. Rasulullah.saw pun memilih susu ketika peristiwa Isra’ Mi’raj.

Susu yang masih berkhasiat itu bukanlah yang diambil dari pabrik. Karena, kalau di pabrik, beberapa bakteri yang ada di susu, sudah mati. Ada 2 jenis susu, yang pertama adalah susu hewani dan yang kedua susu Nabati.

Susu Hewani

Susu hewani itu adalah susu yang diambil dari hewan. Yang kutahu, yang bisa diminum adalah susu Sapi, Kambing, Domba dan Unta.

  1. Susu Sapi

Susu sapi adalah susu yang merupakan susu yang dapat dikonsumsi manusia. Tapi, susu sapi yang berkhasiat itu adalah, sapi yang terjaga perawatan dan makanan sapinya. Makanan sapi yang baik itu adalah rumput yang tidak dicampur bahan kimia apapun. Kalau mau susu sapi yang baik, sapinya itu juga tidak boleh terkena suntikan apapun. Baik suntikan untuk pertumbuhan, reproduksi, maupun untuk pengobatan.

tentang Jurus Sehat Rasulullah

 

  1. Susu Kambing

Susu kambing juga tidak kalah dengan susu sapi. Bahkan, susu kambing itu bisa diberikan kepada anak yang sudah berusia 1 tahun, loh.

Keunggulan lain dari susu kambing diantaranya ada,

  1. Sifat antiseptik yang dimiliki kambing akan menekan perkembangan bakteri dalam tubuh kita
  2. Bersifat basa, jadinya aman untuk tubuh
  3. Tekstur lemaknya yang lembut dan halus membuatnya mudah dicerna dibandingkan butiran lemak susu sapi atau susu lainnya
  4. Karena adanya kandungan sodium, flourine, kalsium dan fosfor didalamnya. Susu kambing juga dapat menetralisasi asam lambung dan berbagai manfaat lainnya.

Susu Nabati

Selain dari hewan-hewanan, kita juga bisa mendapatkan susu dari tumbuhan, loh! Yuk, kita simak, tumbuhan apa saja yang bisa menghasilkan susu.

  • Susu Beras Organik

Ini sebenarnya kurang cocok jika disebut susu, karena, dalam susu beras organik tidak tinggi kandungan protein dan kalsiumnya. Kalau susu hewan, tinggi kandungan protein dan kalsium. Tapi, susu beras juga memiliki manfaat, kok!

Susu beras ini juga bisa diberikan kepada bayi yang masih dalam tahapan MPASI, tapi, susu berasnya harus murni. Tidak dicampur produk gula dan produk kalsium.

  • Susu Kedelai

Dengan kedelai, kita juga bisa dapatkan susu. Kedelai itu juga bisa langsung dimakan setelah direbus, disangrai atau digoreng. Manfaat susu kedelai juga sama seperti kedelai yang belum diolah. Salah satunya adalah mencegah kanker.

Tapi, kedelai yang mau diolah jadi susu harus bebas dari rekayasa genetik. Laki-laki tidak boleh terlalu banyak meminum susu kedelai. Begitupun perempuan yang memiliki kadar hormon estrogen yang tinggi.

  • Susu Tempe

Tempe adalah salah satu makanan tradisional yang sudah disukai oleh banyak orang. Dan ternyata, tempe juga bisa menghasilkan susu, loh!

Susu tempe kandungan gizinya hampir sama dengan tempe yang belum jadi susu. Jadi, ada vitamin B1, B2, B3, B6, B12 dan asam pantotenat. Susu tempe juga bisa mencegah penuaan dini, hampir sama seperti tempe yang belum jadi susu.

  • Susu Almond

Siapa yang belum tahu Almond? Almond itu sejenis kacang-kacangan. Yups! Jadi, almond itu adalah kacang. Kacang Almond bisa mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolestrol dan banyak manfaat lainnya. Nah, kacang almond itu juga bisa jadi susu, loh.

tentang Jurus Sehat Rasulullah

Nah, jadi, itulah jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang bisa jadi susu. Tapi, meskipun susu kambing, susu beras organik dan susu sapi bisa diberikan kepada bayi yang masih tahapan MPASI,  tetap lebih baik susu dari ibunya. Karena, kandungan AA, DHA, taurin dan spingomyelin tidak ada pada susu sapi.

 

Beberapa pabrik susu berusaha keras dan mencoba untuk memasukkan kandungan-kandungan itu, tapi, hasilnya tetap tidak menandingi ASI.

Sedikit Cerita

Sekarang, aku mau menyampaikan sebuah cerita terlebih dahulu, cerita ini aku baca dari bukunya DR.Zaidul Akbar. Yuk, kita langsung mulai!

Dikisahkan, ada seorang ustadz yang diundang mengikuti sebuah seminar di Malaysia dan itu tentang air. Sebagian besar peserta yang hadir di situ bukanlah orang islam. Acaranya diadakan di sebuah hotel.

Pembicara di seminar itu adalah seorang Profesor pakar air yang berasal dari Jepang. Si profesor ini mengumpulkan berbagai jenis air, ada yang dari laut, sungai dan lainnya. Si profesor itu menunjukkan hasil-hasil air yang diambil dari laut, sungai dan lainnya.

Nah, lalu, tinggal satu jenis air yang belum ditunjukkan. Profesor itu lalu menunjukkan hasil dari air yang terakhir itu. Ternyata, molekul yang ada dalam air itu sangatlah rapi, bersinar-sinar dan sinarnya itu melebihi 12 warna. Padahal, air yang lain bentuk molekulnya ada yang menyeramkan walau samar.

Profesor itu bertanya kepada para pesertanya, “Siapa yang tahu, jenis air apakah ini?”, semua peserta yang ada di situ diam kecuali seorang dosen. Dia mengangkat tangannya dan berkata, “Saya rasa, itu adalah air Zamzam”

“Tolong jelaskan kenapa anda menjawab itu air Zamzam” kata profesor kepada dosen itu

“Hal itu karena air zamzam adalah air yang paling mulia di muka bumi ini” jawab dosen

“Saya sebetulnya kurang tahu tentang Zamzam, tapi, memang benar, ini air zamzam” ujar profesor

Si profesor ingin menguji coba, bagaimana air bisa terpengaruh oleh kata-kata. Para peserta lalu diberi segelas air minum dan meminta pesertanya untuk membacakan kalimat-kalimat apa saja.

Lalu, salah satu peserta maju dan menunjukkan hasilnya, ternyata, molekul air yang ada di gelas itu membentuk patung yang buruk.

Si profesor lalu memanggil si ustadznya, untuk menunjukkan hasilnya. Molekul airnya ternyata bentuknya seperti berlian yang berkilau-kilau. Si ustadz lalu disuruh sama profesornya untuk mengatakan hal yang kurang baik. Molekul air langsung berubah seperti sel darah.

Si ustadz lalu berkata, “Jika air itu mau manis, tambahkanlah gula. Jika air itu ingin berwarna, tambahkanlah pewarna. Jika air itu mau baik, ucapkanlah kata-kata yang baik sebelum meminumnya”

Penutup

Ya, jadi, segini dulu pembahasan kita. Kalau mau hidup sehat seperti Rasulullah.saw, maka tirulah pola-pola makannya Rasulullah.

Teman-teman, baca juga artikel aku yang berjudul Dhihya Bin Khalifah Al-Kalabi-Utusan Nabi untuk Heraklius dan Cerita tentang Tokoh Islam dan Nama Tokoh Islam.

Sampai ketemu di artikel-artikel berikutnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warrah matullahi wabarakatuh!

 

Sumber / Referensi : Buku Jurus Sehat RasulullahDR.Zaidul Akbar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top