Gerbong Warna Merah, Si Karya Pertama

Hmm, apa yang akan dibahas disini, ya? Ya! Benar sekali, disini aku akan bercerita sedikit pengalamanku mengikuti kelas online menulis yang diselenggarakan JA – Joeragan Artikel. Yang akhirnya jadi buku berjudul “Gerbong Warna Merah”. Bagaimana keseruannya? Ikuti terus, ya!

Jadi, hari itu aku diajak ummi aku ikut kelas ini, karena ingin punya buku, jadilah ikut di kelas itu. Lalu, diajarkan sedikit demi sedikit cara menulis yang baik, direvisi berkali-kali – termasuk sama ummiku.

Singkat cerita, cerpen yang sudah dibikin oleh aku pun jadi dengan judul “Menanam yang Asyik”. Awalnya aku sih mau mengarang ceritanya, tapi karena direvisi, jadilah pengalaman sendiri. Iya benar, cerpen itu merupakan pengalamanku menanam sebuah tanaman. 

Setelah menunggu lama, akhirnya jadilah buku itu. Dibawah ini adalah gambar bukunya.

Gerbong Warna Merah

Tapi, tentu saja Saya tidak akan membongkar cerita yang sudah dibikin. Aku hanya mereview salah satu cerita disana yang cukup menarik bagiku. Dibawah ini adalah ceritanya :

“Ini Motohashiwa Hiroya milik pendekar keempat,” kata Kishera tiba-tiba

“Itu benda legendaris yang berbahaya,” Hima meneliti lagi benda itu.

“Bermula dari lima pendekar langit. Mempunyai senjata terhebat sekaligus terkuat. Namanya Motohashiwa Hiroya. Kelima pendekar itu membuat bumi jadi damai. Lalu mereka menutup senjata itu di tempat tersembunyi. Kelima pendekar itu pun mati, dunia yang damai menjadi kacau. Kelaparan ada dimana-mana.”

“Konon, yang mempunyai senjata Motohashiwa Hiroya milik pendekar kesatu, maka kekuatannya tidak terkalahkan. Bisa menghancurkan senjata punya pendekar kedua, ketiga, keempat dan kelima,” lanjut Hima

“Kita harus ke Pulau Teraveix, pulau monster,” kata Aishera

***

Hmm, apa yang akan terjadi di pulau tersebut, ya? Lihat di bukunya!

Nah, cerpen diatas adalah salah satu isi dari buku ini. Judulnya ialah “Petualangan Hima”. Tapi, tema-temanya tidak hanya “Stop!” disitu saja, masih ada tema persahabatan, misteri, petualangan dan masih banyak lagi. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Bitread – situsnya Bitread.id.

Baca juga : Review buku Halal-Haram dan Ibnu Battutah

Sekian dulu review singkat buku Gerbong Warna Merah, sampai ketemu lagi di artikel-artikel berikutnya, ya! Wassalamu’alaikum warrah matullahi wabarakatuh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top