Ending : Awal Semua Kisah (Vol 2)

“Bukankah kamu sudah mati, Ghadi Al-Chair!?” seru Hamzah

“Iya, bahkan yang kalian lihat ini cuman bayangan masa lalu. Dua puluh detik sebelum serangan kalian mengenai leherku, Ghadi masa depan melakukan teknik tertinggi. Memutar balikkan waktu.”

“Sang singa masa depan mati dan dikubur oleh kalian. Sepuluh detik setelah para pemberani pergi, aku muncul seketika.” jelas orang itu

Kris dan teman-temannya mengerutkan kening, tidak mengerti sama sekali. Melihat lawannya kebingungan, Ghadi menjelaskan lagi.

“Kalian tahu bukan, waktu sebenarnya tidak bisa diputar balik? Sehingga, jika ada yang melakukannya, tercipta sisi paralel. Waktu asli tetap berjalan sedangkan sisi yang berbeda juga terbentuk. Begitulah prinsipku muncul.”

Empat anak itu mulai paham sedikit, tapi mereka tidak mau banyak bicara lagi. Kris dan teman-temannya sudah melesat bersama. Ghadi menyeringai, empat anak ini melupakan sang raksasa rupanya.

Benar saja. Sebelum empat serangan itu mendarat, sang raksasa mengeluarkan raungan cahaya. Seketika mereka terhempas.

Makhluk besar itu berbicara dengan suara berat, “Manusia memang selalu ceroboh. Aku Ending, tidak akan terkalahkan dengan mudah.”

Hamzah lalu bertanya dengan volume suara tinggi, “Makhluk besar! Kamu ini sebenarnya naga atau apa?”

Ending merundukkan kepalanya dan mendesis, “Aku sangat senang kalau kamu mengakuiku naga.”

Makhluk itu lalu terbang ke angkasa kemudian menukik seperti meteor. John langsung melesat melapisi pedangnya dengan cahaya.

“Cahaya aurora : Komet Bersinar!”

Tapi level tenaga John masih kalah jauh, dia langsung terhempas ke balok es. Sementara Ending sudah menubruk tempat berpijak kami. Mengakibatkan terbelah dua.

Ali langsung bergerak cepat, dia menaiki kendaraan kemudian balas menyerang laser. Anak itu memilih menggunakan layangan supaya nanti bisa langsung kabur jika diperlukan.

Ghadi juga melesat mengirim pukulan petir, Hamzah langsung membalas dengan sengit. Anak itu memilih mengatasi si elemental pertama sendirian karena sebelumnya sudah pernah melawannya.

Kris, Ali dan John menyerang Ending bersama. Tapi tenaga seekor naga memang tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Semua serangan yang dikirim hanya membuatnya memiringkan kepala.

Bahkan makhluk besar itu hanya membalas dengan hantaman tangan atau semburan cahaya. Kekuatan aslinya belum terlihat jelas.

Merasa bila diteruskan akan mengakibatkan hal buruk, Ali langsung menyambar kami bertiga masuk kedalam layangan. Lima detik kemudian, empat anak itu sudah menghilang.

Ending dan Ghadi tertawa penuh kemenangan.

Kris dan teman-temannya kembali ke markas penelitian yang berlokasi di dekat wilayah klan Panah Biru. Mereka berempat mencoba mempelajari cara menggunakan senjata-senjata yang didapat.

Ali sibuk dengan kotak hitam phoenix, John mempelajari senjata pedang, Hamzah membaca buku-buku dan Kris mencoba menggunakan senjata busurnya.

Setelah tiga jam yang senyap, Ali berhasil mengaktifkan fungsi kotak hitam. Rupanya itu seperti sebuah alat perekam. Disana sedang terputar sebuah video.

***

Pesawat armada bergetar hebat, orang-orang yang berada di dalamnya panik. Seseorang mendobrak pintu dengan wajah diselimuti sisik naga.

“Aku tidak setuju dengan ekspedisi ini, Start!”

“Justru tujuanmu yang bertentangan, Ending! Kamu malah menginginkan untuk menghancurkan planet ini!” balas orang itu sengit

“Tapi aku tidak akan pernah sepakat kalau kita klan paling maju di alam semesta malah belajar ke Bumi!”

Start menatap sengit dan menjawabnya, “Jangan pernah merasa sombong karena kita klan paling maju, kita diperintahkan ketua untuk mempelajari peradaban bangsa lain.”

Ending geram mendengarnya, dia langsung berubah menjadi naga dan menghancurkan kapal armada. Menyusul empat kendaraan lain dihancurkan. Dari lima ratus orang hanya tersisa dua puluh. Termasuk Start si pemimpin ekspedisi.

Si pemimpin menjadi marah melihat ratusan orang mati seketika. Dia akhirnya menyerang Ending dengan kekuatan penuh.

Pertarungan dahsyat terjadi diatas balok es yang sekarang menjadi wilayah kutub selatan. Puluhan pukulan sudah dilayangkan, kekuatan dua orang itu benar-benar setara. Kotak hitam masih bisa merekamnya diantara reruntuhan pesawat.

Start akhirnya mengaktifkan kekuatan tertingginya yang berkaitan dengan penyegelan. Itulah asal mula segel Nebula Merah terbentuk.

Tiga puluh menit kemudian, hamparan biru itu sudah kosong. Tidak ada yang tersisa. Tapi kotak hitam masih sempat merekamnya sebelum mati total. Semuanya jatuh ke dasar samudera.

Empat sekawan itu terdiam menyaksikannya. Jadi kekuatan Ending adalah bisa berubah menjadi naga? Berarti yang sekarang itu bukan wujud asli? Belum selesai keheranan kami, terdengar ketukan di pintu.

Begitu Kris membukakan pintu, lima orang masuk seketika. Di baju mereka terdapat ikon tim Phoenix Biru. Merekalah yang kami lawan ketika mencari kunci perak kedua.

 

Bersambung ke : Ending (Vol 3)

Scroll to Top