Assalamualaikum, sekarang aku akan membahas tentang sebuah bunga, yaitu bunga kecubung. Penasaran? Yuk, kita langsung saja!
Bunga kecubung itu, ternyata mempunyai empat nama yang kutahu. Kalau di Indonesia dia punya tiga nama, yaitu kecubung, kecubung gunung dan terompet bidadari. Jika di Inggris, namanya adalah angel’s trumpet.
Cara menanamnya adalah dengan cara di cangkok dan di setek. Kalau cara perawatannya adalah dengan di pupuk sebanyak satu kali perempat-enam bulan.
Di pupuknya dengan jenis pupuk kandang atau kompos. Pemangkasannya dilakukan sesuai kebutuhan. Bunga kecubung bisa digunakan sebagai tanaman peneduh atau bisa dijadikan point of interest taman, terutama saat berbunga.
Kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara, tapi ada juga yang dari benua Amerika.
Tinggi bunga kecubung ada yang tiga-lima meter. Batangnya tegak berkayu, warna bunganya kalau putih bisa putih kotor.
Bunganya terletak di ketiak daun, tapi tetanggaku yang punya bunga kecubung di letakkan di dalam pot. Jadi bunga kecubungnya tidak terlalu besar. Belum terlalu menonjol punya tetanggaku itu.
Bunga kecubung kelopaknya berbentuk seperti kantong. Jika dipadu dengan tanaman lain yang lebih rendah, maka terlihat mencolok, loh.
Semua yang diciptakan Allah pasti ada manfaatnya, nah bunga kecubung ini juga punya manfaatnya, loh sebenarnya. Yuk, kita bahas, apa saja manfaatnya itu!
- Bisa jadi obat bisul
- Mengobati asma
- Mengatasi sembelit
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan stamina tubuh
- Melancarkan pencernaan
- Menjaga kesehatan paru-paru
- Meredakan pembengkakan
- Meredakan gatal
- Menyehatkan tulang
Nah, itu dia manfaat bunga kecubung, ternyata, lumayan banyak ya manfaatnya! Tapi, maaf aku memberi tahunya hanya sepuluh manfaat aja ya.
Ini foto bunga kecubung yang ada di dekat rumahku
Oiya, teman-teman, untuk menambah pengetahuan, bisa ke Cara Menulis Arab di Paint dengan mudah dan Cerita dari Bunga Matahari yang Bermanfaat.
Teman-teman, biar pengetahuan kalian semakin banyak, bisa juga ke https://id.wikipedia.org/wiki/Kecubung.
Udah dulu ya ceritanya, sampai ketemu di artikel-artikel berikutnya, semoga bermanfaat, wasalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.
Sumber:Tanaman hias lanskap
Penulis:Garsinia Lestari dan Ira Puspa Kencana